Stockholm - Informasi dengan dunia teknologi sudah jadi budaya modern yang tak terelakkan. Koran tertua di dunia pun 'berevolusi' menjadi media online. Koran Swedia bernama Post och Inrikes Tidningar (PoIT) yang didirikan Ratu Christina pada tahun 1645 itu mengakhiri publikasinya dalam edisi cetak. PoIT hanya bisa dinikmati dalam versi online. Format online-nya diluncurkan pada 1 Januari 2007. "Perubahan format ini merupakan permulaan besar, ada kemungkinan sedikit menyedihkan, tapi tentu saja ini langkah yang natural," kata kepala editor baru PoIT, Roland Haegglund, kepada AFP, Rabu (31/1/2007). Haegglund merupakan satu-satunya pegawai full time sejak koran PoIT bergabung ke Bolagsverket, Kantor Registrasi Perusahaan Swedia. "Dengan menjadi media online, tentu saja jangkauan pembaca kami akan lebih luas. Sekarang siapa saja dengan akses internet bisa membaca PoIT, gratis. Jadi jangan harap bisa mendapatkan versi cetaknya lagi," kata Haegglund. Koran PoIT merupakan koran pemerintah Swedia yang populer di negeri Skandinavia itu pada akhir abad 17 hingga abad 18. Selama lebih dari seratus tahun belakangan ini PoIT memang telah menjadi buletin pemerintah dan sama sekali tidak melaporkan kisah-kisah berita. Jumlah pembaca PoIT pun menurun dan publikasinya menjadi fokus pada pengumuman perusahaan dan kegiatan bisnis finansial. Pelanggan utama koran ini adalah bank, pengadilan, pengacara, pustakawan, serta agen lokal dan nasional. Alasan berubah menjadi media online adalah untuk menekan biaya. Keputusan ini diambil oleh Menteri Kehakiman Swedia.
0 komentar:
Posting Komentar